"Sahabat adalah satu jiwa
yang menghuni dua tubuh. Bagaikan oksigen(O2) dalam air, dan Hemoglobin dalam
darah. Banyak mantan pacar, tapi gak ada mantan teman". (Iman Zenit).
Jangan hianati dia! karena dialah yang selalu
ada sebagai penggantimu, karena dia sahabatmu!
Teman sanggup merampas orang yang kau cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga
orang yang kau cintai
Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan
Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati.
Jadikan kenangan manis sebagai teman bagimu...
dan... Lepaskan kenangan pahit yang menyelubungimu... Sakit karena cinta memang
sulit tuk diobati... Tapi jangan karna sakit itu... Kita melupakan cinta yang
lain... Cinta yang lebih tulus... yang kan menemani hari - harimu... Dengan
langkah yang baru...
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti
dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan
penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendiamanmu. Kerana kau
menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
Sahabat tak obahnya atmosfher
Yang melindungi semua makhluk di bumi
Dengan meredam sebuah energi besar
Menjadi sumber dari segala kehidupan
Sesuatu yg sulit ketika kamu harus tersenyum,
hanya karena kamu tak ingin menjelaskan pada orang lain mengapa kamu bersedih.
Kita tdk bs membuat orang lain bertumbuh dewasa,
krn 'menjadi dewasa' adl pilihan, bkn paksaan.
Jangan menilai seseorang hanya dari apa yg dia
lakukan, karena kamu juga harus tahu alasan mengapa dia melakukan.
Terkadang, Tuhan memberikan cobaan yg berat
kepadamu, karena Dia percaya pada kemampuanmu melebihi kamu percaya dirimu
sendiri.
Mereka yg kaya bukanlah mereka yg mampu membeli
segalanya, tapi mereka yg mempunyai sesuatu yg tak mampu dibeli dengan apapun.
Jika kamu merasa selalu salah, jangan menyerah.
Tetapi teliti kembali apa yg telah kamu lakukan, karena pasti caramu ada yg salah.
Jangan banggakan apa yang kamu punya. Banggakan
bagaimana caramu mendapatkan apa yang kamu punya. Lakukan apapun yang kamu
suka. Karena kamu tak akan merasa terpaksa pun jika kamu gagal tak akan merasa
kecewa.
Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala
pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama – menyimpan
keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, jangan kalian berduka, sebab apa yang
kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan –
seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Jangan
ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. Karena cinta
kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah jaring yang ditebarkan keudara –
hanya menangkap kekosongan semata.
Sukses pasti datang pd mereka yg msh mencoba
meski pernah berbuat salah. Mereka yg tak pernah menyerah, karena semangat
masih ada.
Terkadang, yg diinginkan sebenarnya tak
dibutuhkan, sedangkan yg dibutuhkan tak bisa dimiliki. Tapi Tuhan, tahu apa yg
terbaik.
Kau adalah sahabatku teman pelipur laraku
Bersamamu aku bisa berbagi cerita indah Cerita tentang kegagalanku Dan denganmu
pula aku bisa tuangkan segala keluh kesahku Sahabat…
Saat kau sedih aku menangis Saat kau terluka hatiku
tercabik Saat kau gundah aku selalu resah Sahabat. . .
Jangan kau anggap aku orang lain A...ku adalah
dirimu Aku adalah saudaramu Aku siap korbankan jiwaku agar kekal persahabatan
kita
Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi
selalu ada dihati… Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh
Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata
menangis Saat mata menangis, tangan menghapusnya
Teman akan menikam mu dari belakang
Tapi sahabat akan menampar mu dari depan
Teman akan menceritakan mu yang tidak benar
tentang diri mu
Tapi sahabat akan tutup mulut dengan kesalahan
mu
Teman hanya menerima kelebihan mu
Tapi sahabat akan menerima kekurangan mu
1000 teman datang saat kamu tertawa
Tapi seorang sahabat akan datang saat kamu
berderai air mata. (http://www.gen22.net/2012/02/kata-mutiara-bijak-persahabatan-buat.html)
####
0 komentar:
Posting Komentar